Audrey (2024), komedi gelap asal Australia karya sutradara Natalie Bailey. Ronnie Lipsick adalah seorang ibu rumah tangga sekaligus mantan aktris yang menjalani hidup dengan frustrasi dan kesepian. Ketika putrinya yang berusia 17 tahun, Audrey, mengalami kecelakaan tragis dan koma setelah jatuh dari atap, Ronnie justru menemukan momen kebebasan yang tak terduga. Dalam kekosongan yang ditinggalkan Audrey, Ronnie mulai menjalani hidup seolah-olah dirinya adalah Audrey—mengambil alih rutinitas, identitas media sosial, bahkan hubungan pribadi sang anak.

Awalnya dilakukan secara impulsif dan tersembunyi, aksi Ronnie menjelma menjadi bagian dari dirinya. Ia merasa hidup kembali ketika mengenakan hoodie milik Audrey dan membalas pesan-pesan dari teman sekolah anaknya. Dengan perlahan, ia membangun koneksi dengan Max—pacar Audrey—dan menjalin hubungan emosional yang kompleks. Di sisi lain, Norah, adik Audrey yang berkebutuhan khusus, mulai mendapatkan perhatian yang selama ini terabaikan.

Sementara Ronnie semakin dalam memerankan peran sebagai Audrey, batas antara kenyataan dan fantasi mulai kabur. Sang suami mulai mencurigai perubahan sikap Ronnie, sementara tetangga dan teman lama mulai merasakan kejanggalan. Keluarga yang awalnya tampak rusak oleh tragedi kini justru bergerak dengan struktur yang lebih fungsional—namun dibangun di atas kebohongan yang makin besar. Ketegangan terus meningkat, terutama saat Audrey yang koma menunjukkan tanda-tanda membaik.

Audrey bukan hanya sebuah kisah aneh tentang impersonasi dan pelarian, tapi juga refleksi mendalam tentang identitas, ekspektasi menjadi seorang ibu, dan bagaimana trauma bisa mengubah logika. Di akhir film, ketika Ronnie berdiri di atas panggung memerankan Medea dalam sebuah pentas, penonton diajak merenungi: sejauh apa seseorang akan pergi demi mendapatkan kembali makna hidup? Dengan humor pahit, film ini menyuguhkan satire tajam tentang keluarga, kehilangan, dan keputusasaan yang dibungkus dalam gaya komedi yang menyakitkan tapi tak bisa ditolak.