Akshardham: Operation Vajra Shakti
Akshardham: Operation Vajra Shakti Pada tahun 2025, dua dekade setelah serangan teroris brutal di Kuil Akshardham yang mengguncang India, intelijen militer menemukan bukti baru bahwa dalang utama di balik tragedi itu masih hidup dan merencanakan serangan lanjutan yang jauh lebih besar. Pemerintah India mengaktifkan misi rahasia tingkat tinggi bernama Operation Vajra Shakti, sebuah operasi lintas-matra yang melibatkan pasukan elite dari RAW, NSG, dan Angkatan Bersenjata India. Dipimpin oleh Kolonel Aarav Raina—veteran pertempuran yang dikenal dingin dan strategis—operasi ini bukan sekadar penangkapan, tetapi penebusan sejarah.
Jejak intelijen membawa tim ke wilayah-wilayah rawan di Asia Tengah dan Timur Tengah, di mana jaringan terorisme lama telah bertransformasi menjadi entitas baru yang lebih licik, menggunakan teknologi dan propaganda untuk merekrut generasi muda. Di tengah medan perang yang tidak kasat mata, pasukan India harus bertempur tidak hanya dengan senjata, tapi juga dengan kebenaran yang telah lama dikubur. Kolonel Raina menemukan bahwa operasi ini lebih dari sekadar balas dendam—ia adalah bagian dari pertempuran moral yang menguji batas patriotisme dan kemanusiaan.
Sementara tekanan politik dan internasional meningkat, misi tersebut terancam bocor ke publik. Wartawan investigatif Meera Sharma, yang secara kebetulan menelusuri rekaman terkait serangan Akshardham, mulai menyusun potongan puzzle yang mengarah ke keberadaan operasi rahasia ini. Meera, yang ayahnya adalah salah satu korban serangan Akshardham, kini dihadapkan pada dilema: membongkar rahasia negara demi kebenaran, atau membiarkannya tersembunyi demi keamanan nasional. Ketegangan meningkat ketika pihak musuh mengetahui pergerakan India dan mempersiapkan jebakan berdarah.
Akshardham: Operation Vajra Shakti adalah kisah penuh aksi dan ketegangan yang memadukan sejarah kelam, politik global, dan keberanian militer dalam menghadapi bayangan masa lalu. Ini adalah pertempuran untuk kehormatan, pengorbanan, dan kebenaran—di mana kemenangan sejati bukan hanya menaklukkan musuh, tapi juga menghadapi luka yang belum sembuh dalam jiwa sebuah bangsa.

0 Comments