Afterburn

Afterburn (2025) adalah film aksi-petualangan futuristik yang disutradarai oleh J.J. Perry dan dibintangi oleh Dave BautistaOlga Kurylenko, dan Samuel L. Jackson. Film ini diadaptasi dari seri komik Afterburn terbitan Red 5 Comics karya Scott Chitwood dan Paul Ens. Sepuluh tahun telah berlalu sejak semburan (flare) matahari besar menghancurkan hampir semua teknologi di Bumi, terutama di belahan Timur. Kejatuhan ini menjungkirbalikkan tatanan dunia — komunikasi digital, listrik, dan mesin otomatis sebagian besar tak lagi berfungsi. Dalam kekacauan global tersebut muncul sebuah kelompok orang yang berprofesi sebagai pemburu artefak dan barang-barang “prateknologi”, yang menjadi sangat berharga bagi mereka yang masih memiliki kekuatan dan kekayaan.

Di tengah dunia yang rusak ini, kita bertemu dengan Jake (Dave Bautista), seorang mantan tentara yang kini mencari nafkah dengan memburu benda-benda bersejarah untuk klien-klien kuat. Misi terbarunya: menemukan lukisan legendaris Mona Lisa, salah satu objek paling ikonik dari masa sebelum kehancuran. Namun misi ini bukan sekadar pencarian harta — artefak seperti itu menjadi simbol budaya dan peradaban, bukan hanya nilai material.

Jake tidak mengerjakan misi ini sendirian. Ia bergabung dengan Drea (Olga Kurylenko), seorang pejuang kebebasan yang memiliki kompas moral kuat dan latar belakang berbeda. Bersama mereka juga ada Valentine (Samuel L. Jackson), yang memimpin kelompok pembangkang melawan tirani kelompok warlord yang mencoba memanfaatkan kekacauan ini untuk kepentingannya sendiri. Konflik mulai memuncak ketika diketahui bahwa warlord tersebut juga memburu Mona Lisa — dan siap melakukan apapun agar artefak ini berada di tangannya.

Dalam perjalanannya, Jake dan sekutunya menghadapi banyak bahaya: musuh manusia yang kejam, sisa-sisa teknologi rusak yang bisa menghancurkan, serta lanskap post-apokaliptik yang penuh jebakan dan ancaman biologis (mutan, kondisi lingkungan ekstrem). Di tengah semua itu, Jake menyadari bahwa dunia yang hancur ini bukan hanya butuh seseorang yang mengambil artefak, melainkan pahlawan yang mampu menginspirasi harapan dan memulihkan rasa kemanusiaan. Misi mencari Mona Lisa akhirnya menjadi simbol perjuangan: mempertahankan warisan budaya dan menghidupkan kembali nilai-nilai esensial di tengah kehancuran.

0 Comments

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published. Required fields are marked *