Affinity
Affinity Di tahun 2042, dunia telah berubah menjadi masyarakat yang sepenuhnya terhubung secara neurologis melalui teknologi NeuroLink, sebuah sistem yang memungkinkan manusia merasakan emosi orang lain secara real-time. Di tengah kemajuan ini, Kaia, seorang terapis empati berlisensi, memiliki kemampuan langka: ia bisa “menyentuh” perasaan orang lain lebih dalam dari siapa pun. Namun ketika ia mulai menerima sinyal emosi dari seseorang yang tidak terdaftar dalam sistem, ia terseret ke dalam misteri yang mengaburkan batas antara realita, memori, dan kesadaran buatan.
Sinyal tersebut ternyata berasal dari Noel, seorang mantan insinyur NeuroLink yang menghilang bertahun-tahun lalu dan diyakini sudah mati. Melalui serangkaian interaksi emosional yang intens namun tak berwujud, Kaia perlahan terhubung dengan pikiran Noel — bukan melalui data, tetapi melalui sesuatu yang lebih primitif dan tidak terjelaskan: affinity, ikatan batin yang tak bisa direkayasa. Kaia pun terobsesi mengungkap keberadaan Noel, percaya bahwa ia masih hidup dan mencoba berkomunikasi melawan sistem yang menghapus keberadaannya.
Perjalanan Kaia membawanya pada konspirasi besar di balik penciptaan NeuroLink, di mana perusahaan teknologi tempat Noel dulu bekerja, Orphic Systems, diduga melakukan eksperimen terlarang yang melibatkan transfer kesadaran manusia. Semakin dekat Kaia dengan kebenaran, semakin ia kehilangan pijakan atas kenyataan: apakah ia masih dirinya sendiri, atau sudah menjadi perpanjangan emosi orang lain? Dalam dunia yang dibangun atas keterhubungan, Kaia mulai meragukan batas antara kebebasan dan keterikatan.
Affinity adalah film yang menggugah pikiran tentang hubungan manusia di era post-digital, di mana keintiman bukan lagi soal tubuh dan kata-kata, melainkan arus emosi yang tidak terlihat. Dengan nuansa atmosferik dan narasi nonlinear, film ini mengeksplorasi pertanyaan eksistensial: jika seseorang bisa merasakan segalanya dari orang lain, lalu siapa yang sebenarnya ia cintai — orang itu, atau pantulan emosinya sendiri?

0 Comments