Silent Roar (2025) Di sebuah pulau terpencil di Skotlandia, hidup seorang remaja pendiam bernama Dondo, yang menghabiskan hari-harinya berselancar di ombak liar dan menjaga ibunya yang diliputi kesedihan. Ayah Dondo, seorang nelayan, hilang di laut setahun lalu dan tak pernah ditemukan. Sejak itu, Dondo berhenti bicara — bukan karena kehilangan kemampuan, tapi karena menolak menerima kenyataan. Laut, baginya, bukan hanya rumah — tapi juga musuh yang mencuri orang yang paling ia cintai.

Hidup Dondo mulai berubah ketika seorang guru agama baru datang ke pulau itu: Father Benedict, sosok muda dan idealis yang tak disukai banyak penduduk setempat karena pemikirannya yang “terlalu modern”. Dondo, meski awalnya menolak, tertarik oleh cara pandang sang pastor tentang keheningan, kemarahan, dan hubungan antara manusia dan alam. Perlahan, Dondo mulai menemukan suara dalam dirinya — bukan dengan kata-kata, tapi melalui lukisan, gelombang, dan pandangan tentang kehidupan yang lebih luas dari pulau kecilnya.

Di tengah pencarian jati diri, Dondo terjebak antara harapan ibunya yang ingin ia tinggal dan masa depannya yang mungkin berada di luar pulau. Ketika badai besar mengancam desa nelayan dan memunculkan tanda-tanda keberadaan kapal ayahnya yang hilang, Dondo harus menghadapi rasa takut terdalamnya — dan memilih apakah ia akan terus diam, atau akhirnya mengeluarkan “a silent roar” yang telah lama terpendam dalam dirinya.

“Silent Roar (2025)” adalah film drama puitis dan emosional yang menyelami kesedihan, identitas, dan harapan. Dengan lanskap alam yang memukau dan cerita yang intim, film ini menggambarkan bagaimana kekuatan sejati tidak selalu ditemukan dalam suara keras, tetapi dalam keberanian untuk berdamai dengan kehilangan — dan melangkah maju.