Uma Advogada Brilhante
Uma Advogada Brilhante (2025) Mike (nama lengkap Michelle Barbieri) adalah seorang pengacara ceria dan kompeten yang baru saja menjalani perceraian. Meskipun hubungan pribadinya memiliki luka, Mike tetap berdedikasi terhadap kariernya di sebuah firma hukum. Namun, ketika terjadi restrukturisasi di firma itu, manajemen baru menetapkan kebijakan bahwa hanya perempuan yang layak memegang posisi tertentu dalam perusahaan. Kebijakan ini mengancam masa depan Mike di firma tersebut.
Situasi menjadi makin rumit karena Mike juga memiliki tanggung jawab sebagai ayah tunggal: ia harus memenuhi pembayaran tunjangan (alimony) agar bisa menjaga hak asuh atas anaknya. Kehilangan pekerjaan berarti risiko kehilangan stabilitas finansial dan potensi hak asuh atas putranya, sehingga tekanan hidupnya sangat besar.
Untuk menghindari pemecatan dan mempertahankan pekerjaannya, Mike mengambil keputusan drastis: ia menyamar dan berpakaian sebagai wanita, berharap bisa melewati pemeriksaan HR — karena manajemen mengira “Michelle Barbieri” adalah seorang wanita berdasarkan nama dan dokumen administratif awal. Penyamarannya bukan hanya soal penampilan, tapi mencakup perilaku, tugas profesional, dan interaksi dengan rekan-rekan kerja yang sekarang diperlakukan berbeda karena norma dan stereotip gender.
Selama menjalankan identitas barunya, Mike menghadapi konflik batin dan tantangan sosial: dari mempertahankan performanya di pengadilan, berinteraksi dengan rekan kerja yang tidak curiga, hingga mempertahankan hubungan yang sehat dengan anaknya. Tak hanya itu, ia juga harus menyimak implikasi moral dari kebohongan yang dipaksakan oleh sistem. Film ini kemudian mengeksplorasi tema: identitas, peran gender di tempat kerja, pengorbanan sebagai orang tua, serta bagaimana seseorang mungkin terpaksa melewati batas yang tak pernah dibayangkan demi menjaga yang paling berharga dalam hidupnya.

0 Comments