Bleed For Justice 2025 Kota Donghai yang damai tiba‑tiba kacau ketika sepasang pembunuh bayaran, yang dikenal sebagai Chainsaw dan Yangyang, menyerbu sebuah rumah uang (“money house”) dan mengambil habis asetnya. Aksi itu dilakukan atas perintah Zhao Ping’an, seorang taipan korporat yang tampaknya mempunyai agenda gelap di balik kejahatan tersebut. Bukannya bekerja sama, terjadi pengkhianatan antar kelompok kriminal yang akhirnya memicu bentrokan kekuasaan dalam dunia kejahatan.

Setelah serangan itu, aparat keamanan segera merespon dengan mengerahkan tim SWAT untuk memburu para pelaku. Mereka memasang jebakan yang sulit diloloskan dan menyisir seluruh kota untuk menemukan Chainsaw dan Yangyang. Ketegangan meningkat saat para kriminal berusaha melarikan diri sambil melindungi aset curian, dan Zhao Ping’an pun mencoba menjaga jarak dari kejahatan yang kini mulai membuatnya terlihat terlibat.

Konflik antara aparat dan kelompok kriminal menjadi semakin brutal seiring aksi saling serang, pengkhianatan, dan tekanan dari pihak dalam Kristen yang membahayakan operasi kriminal itu sendiri. Chainsaw dan Yangyang tidak hanya menghadapi kekuatan polisi, tetapi juga harus menghadapi bahaya dari dalam kelompok mereka sendiri, di mana kepercayaan menjadi komoditas langka. Sementara itu, Zhao Ping’an mulai terlihat bahwa ambisinya lebih besar dari yang diperkirakan, ia tidak hanya ingin kekayaan—ia ingin kekuasaan dan kontrol total.

Di klimaks film, pihak berwenang berhasil mengepung lokasi terakhir para pelaku, dan kondisi perlawanan memuncak. Meskipun ada kerugian dan korban di kedua sisi, operasi SWAT berhasil mengamankan aset yang dicuri dan menangkap Chainsaw serta Yangyang. Zhao Ping’an pun harus menghadapi konsekuensi dari perbuatannya saat identitasnya sebagai otak di balik perampokan tersebut terbongkar. Film berakhir dengan pesan bahwa keadilan mungkin mengharuskan pertumpahan darah, dan bahwa kekuasaan yang dibangun di atas kejahatan pasti akan runtuh.