Butchers Book Three: Bonesaw (2024) melanjutkan saga horor brutal tentang keluarga pembunuh kanibal yang menguasai sebuah daerah terpencil. Film ini dibuka dengan atmosfer mencekam: sekelompok remaja yang melakukan perjalanan melintasi jalan pedesaan yang sepi tiba-tiba terjebak setelah mobil mereka mogok. Mereka tidak tahu bahwa mereka telah memasuki wilayah keluarga yang dikenal sebagai “The Butchers,” dan kali ini dipimpin oleh sosok baru yang lebih sadis—Bonesaw.

Bonesaw, seorang pembunuh bertopeng dengan gergaji besi raksasa, menjadi pusat teror film ini. Ia tidak hanya memburu korban untuk dibunuh, tetapi juga mempermainkan mereka dalam permainan sadis yang menguji ketahanan mental dan fisik. Satu per satu anggota kelompok remaja mulai menghilang, dan mereka yang tersisa harus menghadapi pilihan: melawan atau menjadi daging segar berikutnya.

Ketegangan meningkat ketika salah satu dari mereka menemukan rahasia kelam yang tersembunyi di rumah keluarga Butcher—sebuah ruangan penuh dengan sisa-sisa korban sebelumnya, yang menjadi simbol kegilaan turun-temurun. Film ini mengeksplorasi tema siklus kekerasan dan balas dendam, dengan karakter-karakter yang dipaksa menghadapi sisi tergelap mereka untuk bertahan hidup.

Klimaks film menampilkan pertarungan brutal antara penyintas terakhir dengan Bonesaw, disertai adegan gore yang eksplisit dan menegangkan. Butchers Book Three: Bonesaw mengakhiri trilogi dengan nada yang suram namun memuaskan bagi penggemar horor slasher. Dengan atmosfer yang kelam, musik yang menghantui, dan ketegangan tanpa henti, film ini menjadi puncak dari kisah keluarga pembunuh paling mengerikan di semesta Butchers.