
September Babies
September Babies Film ini memperkenalkan dunia kelam yang dikuasai oleh organisasi bayangan bernama “SECTION”. Tokoh utama, Zea, sudah menjadi buronan sejak kecil. Sepanjang hidupnya, ia dikejar oleh kekuatan misterius ini hingga suatu hari, kebenaran yang tersembunyi memancing keluarnya sisi gelap dalam dirinya. Di dunia ini, belas kasih nyaris tak ada — hanya kekerasan yang berbicara. Dalam kata-kata sinopsis resminya: “Beware, Zea doesn’t cry… Zea shoots. And she aims to kill.”
Cerita kemudian menggambarkan Zea sebagai produk dari SECTION sendiri: sejak kecil dibesarkan, dilatih menjadi agen pembunuh, bahkan imun terhadap neurotoksin. Ketika dewasa, ia justru berpaling melawan mereka dan berniat membalas dendam, setelah menyadari kejahatan yang dilakukan oleh Prince — pemimpin SECTION yang telah membunuh orang tuanya.
Seiring perjalanan, Zea mencoba menyatukan kembali hubungan dengan tokoh yang dulu menolongnya: Nym. Ia memaksa Nym membantunya menemukan mantan rekan SECTION: Bonnie dan Bono. Namun Zea dibuat terkejut ketika mengetahui keduanya telah dimanipulasi kembali dan kini menjadi alat untuk melayani Prince sekali lagi. Dalam kondisi ini, pembalasan diri terasa makin rumit: pilihan moral dan pengkhianatan bercampur aduk di antara mereka.
Secara visual, September Babies tampil mencolok dengan gaya sinematografi penuh warna dan pencahayaan yang kuat—menyemai kesan hyperreal yang mengingatkan pada estetika seperti Blade Runner 2049. Palet visualnya dipakai sebagai alat naratif: warna merah menegangkan, cahaya hangat menumbuhkan kedekatan, dan nuansa dystopian semakin ditekankan melalui rancang gaya yang terencana dan matang.
0 Comments