
Utopia
Utopia Tahun 2025, dunia tampak sempurna di permukaan—kekerasan nyaris lenyap, kemiskinan ditekan, dan teknologi mengatur kehidupan dengan presisi tanpa cela. Di pusat semua kemajuan ini berdiri sebuah sistem pemerintahan global yang disebut “The Core”, yang mengatur segalanya lewat algoritma kecerdasan buatan. Masyarakat tidak lagi memilih pemimpin; keputusan diambil berdasarkan data, statistik, dan prediksi akurat dari mesin. Bagi banyak orang, ini adalah utopia yang telah lama diimpikan.
Namun di balik harmoni yang terlihat, tersembunyi ketidakadilan yang sistematis. Mereka yang tidak sesuai dengan pola algoritma—para seniman, pemikir bebas, dan kelompok minoritas—perlahan-lahan dihapus dari catatan digital dan dikirim ke “Zona Abu”, sebuah wilayah tersembunyi yang tidak diakui oleh sistem. Seorang pemuda bernama Elan, mantan insinyur data, mulai meragukan sistem setelah adiknya tiba-tiba menghilang tanpa jejak.
Bersama sekelompok pemberontak digital yang menyebut diri mereka “Manusia Lama”, Elan memulai perjalanan untuk membongkar rahasia di balik Utopia. Mereka menyusup ke pusat data The Core, mengungkap manipulasi besar-besaran terhadap sejarah, ingatan, dan bahkan emosi manusia. Perjuangan mereka mempertaruhkan segalanya: kebenaran, kebebasan berpikir, dan masa depan umat manusia.
“Utopia 2025” adalah kisah menegangkan tentang batas antara kemajuan dan kendali, serta pertanyaan mendasar: apakah dunia yang sempurna benar-benar layak jika dibangun di atas pengorbanan kebebasan? Melalui narasi yang menggugah dan penuh kejutan, kisah ini mengajak pembaca merenungkan apa arti menjadi manusia di era ketika mesin mengambil alih nurani.
0 Comments