Brighter Days Ahead

Brighter Days Ahead adalah sebuah film pendek musikal sci‑fi berdurasi sekitar 26 menit, yang ditulis dan disutradarai oleh Christian Breslauer bersama Ariana Grande—ini juga menjadi debut penyutradaraan Grande . Film ini merupakan lanjutan cerita dari video musik “We Can’t Be Friends (Wait for Your Love)” dan melengkapi edisi deluxe album Eternal Sunshine (2025). Berlatar sekitar 70 tahun setelah peristiwa dalam video musik tersebut, Peaches—karakter yang diperankan oleh Grande—kembali ke Brighter Days Inc., sebuah klinik yang kini menawarkan terapi ingatan dengan teknologi regeneratif, bukan lagi menghapus ingatan seperti dulu.

Peaches menandatangani formulir persetujuan dan dibawa menuju sebuah ruang futuristik untuk menghidupkan kembali empat kenangan penting dalam hidupnya. Kenangan pertama adalah masa kecilnya, ditampilkan melalui cuplikan video keluarga seperti potongan kehidupan nyata Grande . Setelah ditampilkan, setiap kenangan ini langsung dihancurkan, menambah kesan intens dan emosional.

Kenangan kedua menyoroti puncak kariernya sebagai penyanyi, menggunakan lagu “Eternal Sunshine” dan “Dandelion” dari album sebagai latarnya . Kenangan ketiga semakin surreal: Peaches berada di rumah yang hancur dan banjir, menemukan boneka dan kalung, sebelum menyadari lingkungannya telah musnah—dan kemudian dia ditarik oleh UFO dalam adegan yang penuh simbolisme dan visual menegangkan (“Supernatural”) . Perpaduan antara memori intim dan representasi sci‑fi ini menciptakan ketegangan emosional sekaligus keindahan visual.

Kenangan terakhir dihadirkan dari sudut pandang ayah Peaches, pendiri Brighter Days Inc. yang hancur atas kematian anaknya. Ia menyatukan kembali tubuh Peaches—mengambil hatinya dari pub di London dan otaknya dari puing—dan membangunkannya kembali lewat musik dan listrik (“Hampstead”). Adegan ini gelap sekaligus mengharukan, menyiratkan tema cinta mendalam, kehilangan, serta upaya melampaui batas kehidupan. Di akhir film, kilas balik Peaches muda mengingat nasihat untuk “hidup seolah hari ini adalah hari terakhir”, yang ditutup dengan versi akustik “We Can’t Be Friends (Wait for Your Love)” dalam kredit akhir yang menyentuh

0 Comments

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published. Required fields are marked *