Elio Pada tahun 2025, rumah Pixar kembali ke layar dengan Elio, sebuah petualangan animasi fiksi ilmiah penuh imajinasi. Cerita dimulai dari sosok Elio Solís, seorang anak berusia 11 tahun yang teramat terobsesi dengan luar angkasa—sebuah pelarian batin dari kesendiriannya setelah menjadi yatim piatu dan kini tinggal bersama bibinya, Olga. Kegagalannya dalam bersosialisasi diperparah oleh hubungan yang renggang dengan Olga, yang pernah menunda cita-citanya sebagai astronot demi merawatnya.

Suatu hari, hasrat Elio diuji ketika ia tanpa sengaja menghubungi Communiverse—sebuah organisasi antar-galaksi yang mengundang dirinya dengan asumsi keliru bahwa ia adalah duta besar Bumi. Di dunia asing ini, ia bertemu berbagai makhluk aneh dan eksentrik; di antaranya adalah Glordon, sosok lucu dan penuh kasih yang kelak menjadi sahabat penting Elio saat menghadapi krisis antar-galaksi.

Petualangan Elio tidak semudah yang dibayangkan. Ia harus menavigasi konflik yang melibatkan figur berkuasa seperti Lord Grigon, seorang pemimpin galaksi yang ambisius, sambil mengumpulkan keberanian dan menemukan kekuatan batin untuk membuktikan diri sebagai wakil manusia yang layak. Selama perjalanan emosional ini, hubungan Elio dengan Glordon dan pengalamannya di Communiverse memberikan pelajaran mendalam tentang identitas, empati, dan nilai penerimaan.

Akhirnya, meski film ini mengekspresikan tema besar seperti kesepian, kehilangan, dan pencarian jati diri dengan cara yang terasa agak familiar, narasi yang hangat dan visual memukau tetap menyentuh hati banyak penonton. Dengan urutan emosional yang kuat di babak akhir dan desain dunia yang memesona, Elio berhasil mengingatkan kita bahwa yang tak sempurna pun punya tempat—dan terkadang, yang kita cari justru telah menemukan kita terlebih dulu.