The Occupant (2025) Abby Brennan, seorang geologist Inggris, berjuang mengumpulkan dana demi perawatan eksperimental sang adik yang mengidap penyakit mematikan. Ia menerima pekerjaan berbahaya di tambang uranium terpencil di wilayah Georgia (negara), tapi nahas—helikopter yang membawanya jatuh dan menghancurkan harapannya untuk segera kembali ke rumah. Kesepian dan terisolasi di tengah alam ekstrem, ia kini harus bertarung bertahan hidup.

Tak lama kemudian, Abby berhasil membuat kontak melalui radio dengan John, seorang pilot Amerika yang juga selamat di lokasi runtuh. Lewat hubungan jarak jauh ini, John memberikan petunjuk dan membantunya secara praktis maupun emosional, meski kebohongan dan rasa was-was perlahan menyusup—apakah John benar-benar sahabat atau justru ancaman tersembunyi?

Lapisan sci-fi mulai muncul ketika Abby menemukan sebuah fragmen batu hitam misterius yang mulai memengaruhi persepsinya—menyusup ke ketegangan psikologis hingga membuat penonton mempertanyakan realitas kisah ini. Pertanyaan seperti “Apakah Abby benar-benar ada di Georgia?”, “Apakah John nyata?” terus menggelayut sepanjang perjalanan gelapnya.

Ella Balinska membawa peran Abby dengan intensitas emosional luar biasa, membuat karakter penuh kesedihan, ketakutan, dan ketangguhan terasa sangat hidup. Meskipun jalan cerita menghadirkan beberapa momen yang terasa kacau dan tidak sepenuhnya konsisten, sinergi antara drama bertahan hidup, trauma emosional, dan susur psikologis menjadikan The Occupant sebagai thriller yang menantang dan membekas.