Words of War adalah sebuah film drama-thriller yang berlatar belakang perang modern, mengisahkan seorang jurnalis perang, Daniel Ward, yang terjebak di tengah konflik sengit di wilayah Timur Tengah. Ketika tugasnya untuk melaporkan kebenaran dari garis depan berubah menjadi sebuah perjuangan untuk bertahan hidup, Daniel terpaksa menghadapi dilema moral dan emosional yang tak terduga. Dalam dunia yang penuh dengan propaganda, kebohongan, dan kepentingan politik, Daniel harus memutuskan apakah ia akan tetap setia pada prinsip jurnalisme yang objektif atau membiarkan dirinya terbawa arus kekuasaan yang lebih besar.

Saat berada di lapangan, Daniel bertemu dengan berbagai pihak, mulai dari tentara yang telah kehilangan kemanusiaannya hingga pejuang pemberontak yang memiliki pandangan dunia berbeda. Di tengah kebingungan dan ketakutan yang melanda, Daniel menemukan bahwa kata-kata dan informasi yang ia laporkan bisa menjadi senjata yang lebih berbahaya dari yang ia bayangkan. Setiap artikel yang ia tulis dapat mempengaruhi alur perang, memberikan legitimasi kepada satu pihak, atau malah menghancurkan reputasi pihak lain. Konflik batin Daniel semakin meningkat ketika ia menyadari bahwa dirinya telah terjebak dalam perang informasi, di mana kebenaran dan kebohongan hampir tidak bisa dibedakan lagi.

Selain berfokus pada Daniel, Words of War juga mengisahkan hubungan antara dia dengan seorang aktivis lokal, Layla, yang berjuang untuk menyelamatkan warganya dari dampak perang. Layla, yang awalnya ragu terhadap Daniel karena latar belakangnya sebagai seorang jurnalis asing, akhirnya memutuskan untuk bekerja sama dengannya, berharap bahwa laporan Daniel dapat mengungkapkan penderitaan rakyat sipil yang sering terlupakan. Namun, semakin mereka bekerja bersama, semakin jelas bahwa mereka berdua memiliki tujuan yang berbeda—Daniel ingin mendapatkan bukti untuk melaporkan kebenaran, sementara Layla ingin agar dunia mendengarkan suara mereka dan menghentikan kekejaman yang terjadi.

Pada akhirnya, Daniel harus menghadapi kenyataan pahit bahwa dalam peperangan, tidak ada kebenaran yang sepenuhnya objektif. Ketika sebuah laporan yang ditulisnya tanpa sengaja memperburuk situasi, ia terpaksa memilih antara menjaga integritasnya sebagai jurnalis atau melindungi kehidupan mereka yang telah menjadi bagian dari perjuangannya. Words of War menyoroti dampak dari informasi dalam konflik global dan bagaimana kata-kata dapat membentuk peristiwa, mempengaruhi kehidupan orang, dan bahkan mengubah jalannya sejarah. Film ini menggali tema tentang kekuatan media, kebenaran yang terkadang sulit diterima, dan pengorbanan pribadi yang harus dilakukan dalam upaya untuk mempertahankan moral di tengah kegelapan perang.