
Sujo
Sujo (2024) adalah film drama coming‑of‑age ditulis dan disutradarai oleh Astrid Rondero bersama Fernanda Valadez. Film ini merupakan kolaborasi produksi antara Meksiko, Amerika Serikat, dan Prancis, ditayangkan perdana di Sundance Film Festival pada 19 Januari 2024, dan meraih World Cinema Dramatic Grand Jury Prize.
Ketika sang ayah, seorang sicario (pembunuh bayaran) untuk kartel dari Michoacán, dibunuh secara brutal, putranya yang berusia empat tahun, Sujo, dibiarkan menjadi yatim dan berada dalam bahaya besar. Ia nyaris terbunuh hingga berhasil diselamatkan oleh tantenya, Nemesia, yang kemudian membawanya ke sebuah rumah terpencil di pegunungan untuk membesarkannya dengan perlindungan ketat.
Sujo tumbuh dalam isolasi bersama tantenya, bibi Rosalia, dan sepupunya Jai serta Jeremy. Kehidupan masa kecilnya dibayangi trauma dan stigma akibat warisan kekerasan sang ayah. Ketegangan batin mulai tumbuh saat Sujo memasuki masa remaja dan mulai mempertanyakan identitas serta nasib keluarganya.
Dalam pencarian jati diri, Sujo dan sepupunya tergoda oleh kekerasan lokal—mereka mulai bermain-main dengan mobil warisan ayahnya dan mengikut alur kehidupan kriminal. Ketika Jeremy tewas dalam perseteruan wilayah, Nemesia memutuskan untuk mengirim Sujo ke Kota Meksiko agar ia dapat memperoleh pendidikan dan memulai hidup yang berbeda dari konflik masa lalunya.
Di kota besar, Sujo bekerja keras dan memperhatikan kehidupan lingkungan sekolah yang selama ini hanya dia impikan—bertemu seorang guru sastra yang melihat potensinya. Namun bayangan ayahnya terus menghantuinya. Ia harus memutuskan apakah akan mengikuti jejak darah atau memilih masa depan yang lebih manusiawi. Film ini menampilkan perpaduan sinematografi magis, ritme naratif yang lambat namun reflektif, serta kekuatan karakter yang penuh kerikil dan harapan di tengah siklus kekerasan.
0 Comments