Azadi (2025) mengisahkan perjuangan seorang wanita muda bernama Ayesha yang hidup di sebuah desa terpencil di daerah yang dilanda konflik. Ayesha, yang memiliki mimpi besar untuk melanjutkan pendidikannya dan meraih kebebasan pribadi, terjebak dalam budaya patriarkal yang membatasi kebebasan perempuan. Desa mereka terpecah antara mereka yang ingin mempertahankan tradisi lama dan mereka yang ingin memperjuangkan hak-hak dasar, terutama hak perempuan untuk bebas menentukan nasib mereka sendiri. Suatu hari, Ayesha dipilih untuk menjadi bagian dari sebuah gerakan bawah tanah yang bertujuan memperjuangkan kebebasan dan kesetaraan.

Namun, saat Ayesha bergabung dengan gerakan tersebut, hidupnya berubah drastis. Tidak hanya harus menghadapi ancaman dari pihak konservatif yang ingin menindas, Ayesha juga harus menghadapi dilema moral antara menjaga keselamatan orang-orang yang dia cintai dan melanjutkan perjuangan yang berisiko. Seiring dengan semakin besarnya tekanan dari berbagai pihak, Ayesha menyadari bahwa perjuangan untuk kebebasan tidak datang tanpa pengorbanan besar, dan tak semua orang di sekitarnya siap untuk membayar harga tersebut.

Ketika sebuah tragedi terjadi di desa mereka yang mengarah pada hilangnya banyak nyawa, Ayesha merasa lebih terikat untuk membawa perubahan. Dia mulai membangun hubungan dengan para aktivis muda dari luar desa, yang juga memperjuangkan hak-hak perempuan dan kebebasan berpikir. Dengan bantuan mereka, Ayesha mengembangkan strategi untuk melawan penindasan yang sudah berlangsung lama. Namun, semakin jauh dia melangkah, semakin dia menyadari bahwa revolusi tidak hanya melawan sistem yang ada, tetapi juga melawan ketakutan dan keterbatasan dalam dirinya sendiri.

Azadi adalah sebuah kisah yang menggugah tentang perjuangan, kebebasan, dan pengorbanan. Dengan latar belakang yang kuat dan penuh dengan dinamika sosial, film ini menggambarkan bagaimana satu individu, meskipun terlahir dalam keterbatasan, dapat mengguncang fondasi sebuah sistem yang tidak adil. Dalam film ini, Ayesha menjadi simbol dari tekad yang tak tergoyahkan, menyuarakan bahwa kebebasan sejati bukan hanya hak, tetapi juga perjalanan panjang yang penuh dengan cobaan dan pertanyaan tentang siapa kita sebenarnya.