28 Years Later

28 Years Later (2025) Dua dekade lebih setelah wabah Rage Virus menghancurkan Inggris dan memicu kekacauan global, dunia perlahan membangun kembali peradaban di atas puing-puing masa lalu. 28 Years Later (2025) membawa penonton ke masa depan yang suram namun penuh harapan, di mana generasi baru tumbuh tanpa pernah melihat dunia sebelum kiamat. Zona-zona aman telah dibentuk, dan masyarakat kembali mencoba hidup normal — hingga sebuah sinyal darurat dari daerah terisolasi mengindikasikan bahwa virus belum sepenuhnya punah.

Seorang ilmuwan muda bernama Dr. Hanna Malik memimpin ekspedisi bersama tim militer ke reruntuhan Kota Manchester, tempat sinyal itu berasal. Bersama seorang penyintas misterius yang mengaku tahu rahasia di balik evolusi virus, mereka menemukan bahwa Rage Virus kini bermutasi menjadi sesuatu yang jauh lebih mengerikan — bukan hanya mematikan, tapi juga cerdas. Ketika anggota tim satu per satu mulai terinfeksi, garis antara kemanusiaan dan monster semakin kabur.

Sementara itu, pemerintah global berjuang dengan dilema moral: apakah mereka harus memusnahkan seluruh zona merah demi mencegah penyebaran baru, atau mencari jalan penyembuhan yang mungkin hanya mitos? Di tengah kehancuran dan pengkhianatan, Hanna harus menghadapi masa lalunya, membuat pilihan yang bisa menentukan masa depan umat manusia — bahkan jika itu berarti mengorbankan dirinya sendiri.

28 Years Later adalah bab penutup yang menegangkan dan emosional dari trilogi legendaris, menyuguhkan horor psikologis, aksi brutal, dan renungan mendalam tentang ketakutan, harapan, dan arti menjadi manusia. Sebuah perjalanan intens yang memperluas dunia 28 Days Later dan 28 Weeks Later, film ini menutup kisah Rage Virus dengan cara yang tak terlupakan.

0 Comments

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published. Required fields are marked *