Eden (2025) Di masa depan yang suram, umat manusia hidup di bawah langit buatan setelah Bumi mengalami kerusakan ekologis yang hampir tak dapat diperbaiki. Eden (2025) berfokus pada seorang ilmuwan muda bernama Lyra, yang tinggal di sebuah koloni tertutup bernama “Eden” — tempat perlindungan terakhir yang diyakini masih layak huni. Di balik dinding-dinding steril dan tatanan masyarakat yang ketat, Lyra mulai mempertanyakan narasi resmi tentang dunia luar yang dikatakan tidak lagi dapat ditinggali.

Suatu hari, Lyra menemukan pesan tersembunyi dari ibunya yang hilang secara misterius bertahun-tahun sebelumnya. Pesan itu menyiratkan bahwa dunia di luar Eden mungkin masih menyimpan kehidupan — dan bahwa kebenaran telah disembunyikan oleh pihak berwenang demi menjaga kendali atas penduduk. Dengan bantuan seorang teknisi pemberontak bernama Kael, Lyra memulai perjalanan berbahaya keluar dari tembok Eden untuk mencari jawaban.

Perjalanan mereka melintasi zona terlarang penuh reruntuhan dan bahaya, namun juga memperlihatkan sisi Bumi yang mulai pulih secara perlahan. Dalam petualangan ini, Lyra menghadapi dilema antara kenyamanan sistem yang tertata dan kemungkinan dunia baru yang bebas namun penuh ketidakpastian. Ia juga mulai menyadari bahwa yang disebut “surga” tidak selalu berarti keselamatan — terkadang itu hanyalah sangkar berlapis emas.

Eden (2025) adalah film fiksi ilmiah distopia yang menggugah pemikiran, mengeksplorasi tema kontrol, kebebasan, dan harapan. Dengan visual futuristik yang megah dan emosi yang mendalam, film ini mengajak penonton untuk merenungkan arti sebenarnya dari “rumah” dan “kehidupan”. Di tengah kehancuran, ada secercah harapan — dan perjuangan untuk menemukan makna baru dari keberadaan manusia.