
Our Times
Our Times (2025) mengisahkan perjalanan hidup dua orang sahabat, Lila dan Arman, yang tumbuh bersama di kota kecil sejak masa kanak-kanak hingga dewasa. Mereka berbagi mimpi, tawa, dan rahasia, namun hidup membawa mereka ke jalan yang berbeda. Lila mengejar karier sebagai penulis di ibu kota, sementara Arman memilih tinggal di kota asal untuk merawat keluarganya. Waktu dan jarak perlahan merenggangkan hubungan mereka, hingga keduanya nyaris tak saling mengenal lagi.
Suatu hari, sebuah kabar duka mempertemukan mereka kembali. Di tengah suasana berkabung, Lila dan Arman dipaksa menghadapi kenangan lama yang selama ini mereka hindari. Perjalanan singkat yang mereka lakukan bersama untuk mengenang masa lalu justru membuka luka dan perasaan yang belum pernah terungkap. Rasa bersalah, cinta terpendam, dan keputusan-keputusan yang dulu mereka ambil kembali dipertanyakan.
Sepanjang perjalanan, mereka kembali menyusuri tempat-tempat yang pernah menjadi bagian dari cerita mereka—dan perlahan menyadari bahwa waktu memang mengubah segalanya, tapi tidak selalu memudarkan perasaan. Lila mulai mempertanyakan kehidupannya yang penuh ambisi namun kosong, sedangkan Arman mencoba berdamai dengan kenyataan yang telah ia terima selama bertahun-tahun. Dalam diam dan percakapan singkat, mereka menemukan arti kedewasaan, dan mungkin, kesempatan kedua.
Disutradarai oleh [nama sutradara], Our Times adalah film drama romantis yang mengajak penonton untuk merenungkan tentang hubungan yang tak selalu selesai dengan kata “selamat tinggal”. Film ini menyajikan narasi yang hangat, emosional, dan penuh nuansa nostalgia, dengan latar sinematik yang indah. Sebuah kisah tentang waktu, pilihan, dan bagaimana masa lalu bisa tetap hidup dalam hati yang belum benar-benar melepaskan.
0 Comments