
Un-ex You
Un-ex You Zuri (Kim Molina), seorang pemilik jasa logistik berusia 35 tahun yang mandiri dan sukses, dikejutkan oleh diagnosis prematur menopause (Diminished Ovarian Reserve). Dia menyadari waktu biologisnya semakin menipis dan belum memiliki keluarga. Dengan tekanan batin untuk segera memiliki anak, Zuri pun mencari cara—dan satu-satunya opsi yang terasa nyata adalah mantan kekasihnya, Andy (Jerald Napoles), yang saat ini mengalami amnesia total dan tidak mengenal dirinya kembali.
Zuri mengikuti jejak Andy hingga ke kampung Halúpi—tempat Andy tinggal bersama keluarganya setelah kecelakaan yang menghapus ingatannya. Di sana, ia bertemu kembali dengan sosok Andy yang lakonis, konservatif, dan menyenangkan—sosok yang jauh berbeda dari kenangan mereka dulu . Zuri memulai misi untuk “meng-un-ex” Andy: membangkitkan kembali ikatan emosional yang pernah ada, dengan harapan bisa merajut kembali cinta sekaligus mendapatkan keturunan.
Sepanjang usaha Zuri, film menyajikan banyak momen lucu dan awkward: dialog ringan di bawah hujan, interaksi dengan dokter kandungan yang over-the-top (Marnie Lapus), hingga konflik ringan dengan kerabat Andy seperti bibi Mameng (Candy Pangilinan) dan sepupunya Beybeh (Vladia Disuanco) Namun di balik kelucuan ini, banyak kritik menyebut film kurang mendalami isu kedewasaan, kesokan biologis, dan dinamika hubungan—hanya menyentuh permukaan, sehingga emosi terasa dangkal .
Di klimaks, Zuri dan Andy menghadapi pergolakan emosional: Zuri menyadari perjuangannya bukan sekadar untuk bayi, tapi juga pengakuan emosi. Sisi Andy pun mulai terbangun—ingatannya mungkin belum sepenuhnya kembali, namun hatinya mulai membuka. Ujung cerita menyentuh sisi bittersweet; bukan sepenuhnya happy ending, tapi memberikan ruang untuk harapan dan refleksi. Ia menegaskan bahwa cinta sejati tidak sekadar soal memori, melainkan kehadiran dan keinginan saling memahami diri dalam waktu yang terbatas.
0 Comments