Xeno

Xeno (2025) Film dibuka di gurun New Mexico, di mana remaja bernama Renee (diperankan oleh Lulu Wilson) menjalani kehidupan yang penuh kesepian: keluarganya baru saja pindah setelah kematian ayahnya, ibunya bergulat dengan depresi, dan Renee sendiri lebih nyaman dengan reptil-peliharaannya daripada dengan teman sebaya. Suatu malam, sebuah benda misterius jatuh ke gurun dekat rumahnya — alien yang tercatat sebagai makhluk asing namun jauh dari stereotip “mahkluk manis” yang selama ini kita bayangkan. Renee merasa terpanggil untuk membantu makhluk tersebut ketika ia menyadari bahwa agen pemerintah sedang menutup jarak menuju lokasi kecelakaan.

Renee pun membentuk ikatan dengan makhluk asing tersebut — yang ia beri nama “Croak” — meskipun tampilannya menakutkan dan kekuatannya jauh di luar prediksi. Saat Renee mencoba menyembunyikan dan merawat Croak, agen-pemerintah berpimpin Jonathan Keyes (diperankan oleh Omari Hardwick) mulai mengejar makhluk itu. Ternyata, ia bukan sekadar objek penelitian — Renee perlahan mengetahui bahwa ada rahasia besar yang melibatkan Croak, identitasnya, dan konsekuensi dari keberadaannya di Bumi.

Ketegangan meningkat ketika motif dari pihak yang mengejar mulai terkuak: bukan hanya soal penguasaan makhluk asing, tetapi juga soal dilema moral antara siapa yang benar dan siapa yang salah. Film ini mulai mengajak penonton mempertanyakan definisi “teman” dan “musuh”, serta bahwa makhluk yang terlihat berbahaya mungkin memiliki sisi kemanusiaan, sementara manusia yang terlihat dipercaya bisa saja mengincar kekuasaan. Sementara itu, hubungan Renee dengan ibunya dan dunia sekitarnya juga diuji — ia harus memilih antara mengikuti norma sosial atau berdiri untuk yang ia yakini benar.

Di klimaksnya, Renee dan Croak menghadapi pilihan besar: apakah ia akan menyerah pada ketakutan, atau melawan sistem yang mengejar mereka? Film mencapai titik di mana identitas makhluk asing, motivasi manusia, dan masa depan keduanya bertaut dalam satu pertaruhan — bukan hanya untuk selamat secara fisik, tetapi juga untuk menyelamatkan makna dari persahabatan dan pengertian. Pada akhirnya, Xeno menyampaikan pesan bahwa hubungan bisa terbentuk di tempat yang tak terduga, dan bahwa keberanian untuk melindungi yang “berbeda” adalah bentuk kemanusiaan yang sejati.

0 Comments

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published. Required fields are marked *