Un cuento de pescadores
Un cuento de pescadores (2025) Di tepian danau misterius di wilayah Lago de Pátzcuaro, Michoacán, terdapat sebuah komunitas nelayan yang hidup bergantung pada alam dan tradisi leluhur. Suatu malam, para nelayan mendapati kematian massal ikan‑ikan di danau dan kabut tebal yang merayap ke pinggir air. Desas‑desus mulai menyebar: semua ini adalah akibat dari munculnya makhluk legendaris dari kisah rakyat Purépecha bernama La Miringua, sosok perempuan yang menyamar sebagai arus angin atau bayangan di antara gelombang, menarik jiwa‑jiwa ke dasar danau sebagai hukuman atas dosa yang tersembunyi.
Seiring malam menua, film ini mengisahkan empat kisah yang saling terkait—nelayan muda yang kehilangan kakaknya secara misterius, istri nelayan yang mulai mendengar bisikan kabut, pemuka adat yang menolak mempercayai legenda tetapi mengalami pengalaman tak terjelaskan, dan seorang pemburu foto‑amatir yang menangkap bayangan gelap di permukaan air. Melalui keempat sudut pandang ini, narasi menjalin persimpangan antara dosa‑lama yang terpendam, kesalahan manusia terhadap alam, dan bayangan masa lalu yang tak kunjung pergi.
Latar visual yang kelam dan atmosfer yang mencekam memperkuat rasa takut yang bukan hanya datang dari monster, tetapi dari kegelisahan manusia terhadap alam dan tradisi yang dilupakan. Situasi malam, air yang tenang namun berbahaya, kabut yang menyelimuti pulau‑pulau terpencil, semua dijadikan medium untuk menunjukkan bahwa legenda tidak sekadar cerita tua—melainkan refleksi dari kerusakan, penyesalan, dan kehancuran spiritual.
Pada akhirnya, kehadiran La Miringua menjadi katalisator bagi komunitas tersebut untuk menghadapi kesalahan mereka: penangkapan ikan yang berlebihan, penghancuran keseimbangan alam, dan keheningan dosa yang mereka anggap terlupakan. Melalui klimaks yang menegangkan di tengah danau, para karakter harus memilih antara mempertahankan tradisi dan menebus kesalahan mereka, atau terus membiarkan bayang‑bayang legenda menyelubungi hidup mereka. Un cuento de pescadores pun menjadi kisah yang menyatukan horor folkorik dengan kritik sosial, sekaligus penghormatan terhadap budaya Purépecha dan keindahan sekaligus bahaya alam yang terabaikan.

0 Comments