Our Fault – Culpa Nuestra (2025) Setelah perpisahan yang menyakitkan, lima tahun berlalu sejak Noah dan Nick putus hubungan. Mereka menjalani kehidupan masing-masing: Nick kini mengambil alih bisnis besar keluarganya sebagai pewaris sang kakek, sedangkan Noah berusaha mandiri dan membangun karirnya sendiri. Kedua tokoh ini membawa beban emosional dari masa lalu — rasa sakit, pengkhianatan, dan penyesalan — yang belum tuntas, meskipun waktu telah berjalan.

Kesempatan reuni muncul ketika mereka berdua diundang ke pernikahan laman sahabat mereka, Jenna dan Lion. Pertemuan ini membuka kembali luka lama: kemarahan Nick terhadap Noah masih ada, sementara Noah harus menghadapi rasa bersalah dan penyesalan yang selama ini ia pendam. Di tengah suasana bahagia pernikahan, ketegangan emosional tak bisa dihindari. Perasaan yang dulu terpendam mulai muncul kembali, sementara keduanya mempertanyakan: apakah hubungan mereka yang telah hancur bisa diperbaiki?

Di sisi lain, perubahan kehidupan juga menambah kompleksitas. Nick sekarang memiliki tanggung jawab besar di bisnis keluarga, dan ekspektasi yang datang bersamanya. Sedangkan Noah tidak lagi menjadi gadis yang bergantung emosional seperti dulu — dia telah tumbuh menjadi lebih kuat dan lebih mandiri. Namun, perbedaan-perbedaan ini, baik dalam status, rasa percaya, maupun masa lalu yang belum selesai, menciptakan rintangan besar antara mereka. Apakah cinta mereka bisa menembus tembok-tembok kebanggaan, ketakutan, dan kesedihan?

Pada akhirnya, Our Fault bertujuan memberikan penutupan emosional bagi kisah Noah dan Nick. Setelah melalui berbagai konfrontasi batin, kesalahpahaman, dan pilihan sulit, film ini menyuguhkan resolusi yang diinginkan banyak penggemar: apakah kisah cinta mereka berakhir dalam kebahagiaan dan penerimaan, atau tetap terbelenggu masa lalu. Perasaan lama, tanggung jawab baru, dan harapan akan masa depan bersatu dalam klimaks yang penuh emosi dan intensitas, menutup trilogi Culpables dengan gaya yang dramatis namun penuh kerinduan.