Gunslingers (2025) Di sebuah kota kecil fiksi bernama Redemption di Kentucky, Thomas Keller (Stephen Dorff) hidup sebagai mantan pistolero yang mencoba menebus dosa‑dosa masa lalunya dan menemukan ketenangan. Namun, masa lalu tidak pernah benar‑benar pergi. Ketika berita bahwa Thomas — yang dulu menjadi salah satu buronan paling dicari di Amerika — terlihat kembali muncul di kota itu, ketenangan yang ia bangun mulai retak.

Seiring kemunculan Thomas, sejumlah karakter lain ikut terjerat konflik: Ben (Nicolas Cage), seorang genius eksentrik dengan masa lalu yang kacau; Val (Heather Graham), seorang ibu tunggal dan survivor; dan Jericho (Costas Mandylor), pemimpin spiritual yang mencoba mengarahkan jiwa‑jiwa yang terluka menuju penebusan. Thomas juga memiliki hubungan rumit dengan saudaranya, Robert Keller (Jeremy Kent Jackson), yang membawa unsur persaudaraan dan pengkhianatan ke dalam konflik.

Ketegangan meledak ketika bandit, pemburu kepala, dan geng bayaran mengejar Thomas untuk memanen hadiah besar yang dipasang atas kepalanya. Kota Redemption, yang dulu dianggap sebagai tempat untuk menemukan kedamaian, berubah menjadi medan pertempuran — dengan pengkhianatan, moralitas yang abu‑abu, dan pertaruhan nyawa. Thomas harus menghadapi dilema antara melindungi orang‑orang yang mulai ia pedulikan dan menghadapi konsekuensi dari pilihan‑pilihan masa lalunya.

Akhirnya, Gunslingers memperlihatkan bahwa penebusan bukanlah jalan lurus. Dalam klimaks yang penuh darah dan amarah, Thomas dan kaum pendukungnya terpaksa bertarung demi mempertahankan apa yang masih bisa diselamatkan — bukan hanya dari musuh yang terbuka, tetapi juga dari bayangan masa lalu dan dari konflik internal yang terus menghantui mereka. Film ini mengeksplorasi tema keadilan, pengampunan, serta bagaimana seseorang bisa berubah meskipun dunia di sekelilingnya masih keras dan penuh bahaya.