Kanyakumari Di ujung selatan India, kota pesisir Kanyakumari dikenal sebagai tempat bertemunya tiga lautan—Samudra Hindia, Teluk Benggala, dan Laut Arab. Tahun 2025, sebuah fenomena alam langka terjadi: laut berubah warna keemasan selama tiga hari berturut-turut, menarik perhatian dunia. Dr. Meera Nair, seorang ahli oseanografi muda, dikirim ke sana untuk menyelidiki fenomena tersebut. Namun, yang ia temukan jauh melampaui ilmu pengetahuan—sebuah misteri kuno yang berkaitan dengan legenda lokal dan naskah yang hilang sejak berabad-abad lalu.

Saat Meera menjalin hubungan dengan Aravind, seorang penjaga mercusuar yang tampak menyimpan rahasia masa lalunya, keduanya menemukan petunjuk tentang “Mata Laut”—sebuah pusaran laut purba yang dipercaya sebagai gerbang antara dunia manusia dan dimensi spiritual. Ketika tanda-tanda alam semakin tidak biasa dan penduduk setempat mulai resah, Meera dan Aravind harus menyatukan ilmu dan kepercayaan untuk mencegah bencana yang bisa menenggelamkan seluruh pesisir selatan.

Di tengah konspirasi politik dan eksploitasi oleh perusahaan multinasional yang ingin menjadikan fenomena itu sebagai objek wisata, Meera dihadapkan pada pilihan sulit: menyelamatkan karier ilmiahnya, atau mempertaruhkan segalanya demi melindungi sesuatu yang tak bisa dijelaskan tapi harus dipercayai. Kebenaran yang mereka temukan tidak hanya mengubah pemahaman mereka tentang dunia, tapi juga tentang diri mereka sendiri.

Kanyakumari (2025) adalah drama misteri spiritual yang memadukan keindahan alam dengan kekuatan mitologi India Selatan. Film ini mengajak penonton menelusuri pertemuan antara sains dan kepercayaan, logika dan takdir, sambil menyuguhkan pemandangan laut yang memukau dan kisah yang menyentuh hati. Sebab di tempat tiga lautan bertemu, batas antara dunia nyata dan yang gaib pun bisa menghilang